Ketahui Perbedaan Antara Dua Hal Ini dan Kenali Apa Yang Menjadi Respon Anda
Halo sobat Newmedia, memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi agar bisa sukses dalam pekerjaan adalah harapan setiap orang. Namun kenyataannya seringkali banyak orang yang terjebak dalam permasalahan suap dan gratifikasi. Hal ini dapat merusak citra integritas serta reputasi seseorang dan bisa mengirimkan mereka ke penjara. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, penting untuk memahami perbedaan antara suap dan gratifikasi. Simak baik-baik artikel ini untuk mengetahui selengkapnya.
Pendahuluan
Secara sederhana, gratifikasi dan suap dapat dijelaskan sebagai sebuah tindakan atau perbuatan yang bertujuan untuk mempengaruhi individual lain dengan cara yang tidak adil. Namun, meskipun keduanya memiliki perbedaan yang kecil namun cukup signifikan jika dilihat dari sisi hukum.
Gratifikasi atau ‘gratification’ dalam bahasa inggris dipercaya sebagai cara memberikan sesuatu yang disukai oleh seseorang yang menjalankan pekerjaannya. Sementara suap atau ‘bribery’ dalam bahasa inggris adalah tindakan memberikan sesuatu kepada seseorang agar mereka bisa melakukan hal yang tidak semestinya dalam profesi mereka.
Terdapat perbedaan antara gratifikasi dan suap dalam hal latar belakang dari perbuatan tersebut, pola pembayaran serta hukuman yang diterima jika dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum.
1. Apa itu gratifikasi?
Gratifikasi adalah sebuah tindakan memberikan hadiah atau pemberian kepada seseorang sebagai ungkapan terima kasih karena telah melakukan hal yang benar dalam servis publik mereka. Gratifikasi umumnya berupa hadiah atau pemberian yang memiliki nilai rendah, seperti pensil, kalender atau notebook. Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atau ucapan terima kasih.
2. Apa itu suap?
Suap sendiri adalah tindakan memberikan hadiah atau pembayaran dalam bentuk apapun kepada seseorang dengan tujuan untuk mempengaruhi mereka agar bertindak sesuai dengan keinginan dalam servis mereka. Suap dapat berupa berbagai macam bentuk hadiah, seperti uang atau barang berharga dengan nilai yang tinggi dengan harapan akan memberikan pengaruh besar kepada si penerima agar menuruti keinginan si pemberi suap.
3. Apa yang dimaksud dengan latar belakang yang ada dibalik gratifikasi dan suap?
Salah satu perbedaan utama antara gratifikasi dan suap adalah latar belakang atau motif dibalik perbuatan tersebut. Gratifikasi biasanya datang dari orang yang mengucapkan terima kasih atau memberikan penghargaan atas tindakan benar yang dilakukan. Sedangkan suap datang dari orang yang meminta bantuan atau sangat menginginkan seseorang atau instansi untuk bekerja sesuai keinginan mereka.
4. Bagaimana dengan tujuan dari gratifikasi dan suap?
Selain latar belakang, tujuan dari perbuatan tersebut juga menjadi perbedaan utama antara gratifikasi dan suap. Tujuan dari gratifikasi adalah untuk menunjukkan rasa terima kasih karena pelayanan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang. Sedangkan tujuan dari suap adalah untuk mempengaruhi atau membujuk si penerima suap agar melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan, seperti memberikan keuntungan tertentu kepada si pemberi suap.
5. Bagaimana dengan pilihan hadiah atau hadiah yang diberikan?
Hadiah atau barang yang diberikan juga menjadi perbedaan antara gratifikasi dan suap. Hadiah gratifikasi adalah hadiah yang memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi, sementara suap adalah hadiah atau bantuan yang memiliki nilai tinggi. Selain itu, hadiah gratifikasi biasanya diberikan pada saat yang tepat dalam waktu yang tepat juga, yang maksudnya hadiah seperti itu tidak diberikan dengan tujuan tertentu atau untuk mempengaruhi.
6. Apa yang dimaksud dengan pola pembayaran?
Pola pembayaran dalam gratifikasi umumnya bertujuan untuk menghargai orang tersebut atas kerja keras dan dedikasinya dalam waktu tertentu dalam membantu tugas publik. Pada suap, pola pembayaran lebih condong pada pembayaran atau pemberian dalam bentuk kompensasi. Seseorang yang memberi suap akan memberikan uang atau harta dengan tujuan mempengaruhi orang tersebut agar bertindak sesuai keinginannya.
7. Apa konsekuensi hukum yang harus diterima jika melakukan gratifikasi dan suap?
Ada perbedaan hukuman yang diterapkan pada kedua tindakan tersebut. Gratifikasi biasanya tidak dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum dan pemberian hadiah dapat diterima selama tidak menarik kemungkinan timbulnya konflik. Sedangkan suap dianggap sebagai tindakan ilegal dan jika ditemukan terbukti, pelakunya bisa terkena hukuman penjara serta denda.
Kelebihan dan Kelemahan Perbedaan Gratifikasi dan Suap
Kelebihan Gratifikasi
1. Menguatkan Koneksi Sosial
Gratifikasi dapat membantu mengukuhkan koneksi sosial antara dua orang atau lebih. Menerima satu hadiah kecil atas suatu tindakan baik dapat memperkuat hubungan social, yang pada akhirnya mampu membawa keuntungan di masa depan.
2. Meningkatkan Motivasi Kerja
Pemberian hadiah akan meningkatkan gairah dan semangat kerja seseorang. Hadiah kecil bisa membawa perasaan bangga dan memberikan motivasi bagi orang yang menerima.
3. Membangun Kepuasan dan Kepercayaan pada Pejabat Publik
Dalam hal pelayanan publik, hadiah kecil akan meningkatkan kepercayaan orang terhadap pejabat publik. Ini mungkin juga menghasilkan peningkatan dalam kepuasan pelanggan karena mereka merasa telah dihargai oleh pejabat publik.
4. Mengurangi Kemungkinan Korupsi
Gratifikasi kecil akan mengurangi kemungkinan korupsi pada pejabat publik kita. Hadiah kecil menjadi bagian dari penghargaan atas tindakan positif pejabat publik dan cenderung tidak memiliki dampak yang merugikan.
5. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Gratifikasi dapat membantu dalam mendorong kreativitas dan inovasi pada pekerjaan. Hadiah kecil memberikan dorongan yang diperlukan sebagai sarana penghargaan atas kerja keras. Ini mendorong orang untuk berinovasi dan menciptakan suatu kejutan ketika hasil karya mereka diakui.
6. Meningkatkan Loyalitas
Gratifikasi membantu meningkatkan kesetiaan pelanggan. Hadiah kecil bukanlah masalah karena lebih memperkuat hubungan antara pelanggan dan penyedia layanan.
7. Dapat Memberikan Keuntungan
Gratifikasi kecil bisa membawa keuntungan di masa depan. Hadiah kecil dapat memperkuat hubungan bisnis dengan partner atau pelanggan.
Kelemahan Gratifikasi
1. Perilaku yang Terus Menerus
Gratifikasi bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dikendalikan. Pemberian hadiah kecil bisa berkembang menjadi pemberian hadiah yang lebih besar jika dibiarkan terus-menerus.
2. Merusak Integritas
Selanjutnya, gratifikasi juga bisa merusak reputasi dan integritas seseorang karena bisa saja membuat orang diam-diam mendukung tindakan tercela. Penerima hadiah juga bisa menjadi tidak jujur karena mereka merasa terikat dengan orang yang memberi hadiah.
3. Memperkuat Perilaku Negatif
Gratifikasi bisa memperkuat perilaku negatif pada pejabat publik, karena mereka merasa akan mendapatkan penghargaan lebih banyak dari menerima hadiah kecil. Seiring waktu, hal tersebut dapat memperkuat keputusan yang tidak adil dan ilegal..
4. Kecenderungan Penyalahgunaan Kekuasaan
Pembagian hadiah kecil dapat menjadi kebiasaan dan menjadi anggapan bahwa itu harus menjadi sesuatu yang diinginkan setiap orang yang mengikuti pekerjaan. Ini pada akhirnya dapat memberikan potensi untuk menyalahgunakan posisi atau kekuasaan pejabat publik.
5. Kebenaran Pelayanan atau Keputusan Dapat Dipengaruhi
Gratifikasi mungkin tidak memberikan kesulitan pada semua jenis pelayanan. Tetapi pemberian hadiah kecil kepada pejabat publik berpeluang menimbulkan penilaian yang tidak jujur pada permohonan atau keputusan pejabat publik.
6. Meningkatkan Resiko Konflik
Gratifikasi dapat menimbulkan konflik karena hadiah kecil yang diberikan hanya pada satu orang atau kelompok tertentu. Bentrokan pun bisa terjadi jika orang lain merasa bahwa pemberian hadiah tidak adil karena telah membuat keputusan yang sama dengan pejabat publik.
7. Kemampuan Untuk Mengambil Keputusan Bisa Terpengaruh
Tidak selalu mudah bagi pejabat publik untuk membuat keputusan yang adil secara objektif meskipun tidak mempengaruhi keputusan pada kepentingan pribadi. Hadiah kecil yang mereka terima dapat mempengaruhi pola pikir mereka dan kemampuan untuk membuat keputusan yang benar.
Kelebihan Suap
1. Dapat Menghilangkan Rintangan
suap dapat membantu melepaskan topeng yang menutupi kenyataan terkait rintangan dalam pekerjaan. Dalam beberapa kasus, pejabat publik yang bertindak sebagai penerima suap bisa mempercepat proses yang panjang dari pemberian ijin atau persetujuan.
2. Melebarkan Peluang Bisnis
Bagi bisnis, suap bisa membuka jalan untuk mendapatkan peluang di masa yang akan datang. Pemberian tawaran atau hadiah bisa membuat pejabat publik mengubah keputusannya sehingga peluang bisnis bisa tumbuh.
3. Mendapatkan Perlindungan dari Penindakan Hukum
Dalam banyak kasus, orang yang terikat dalam perbuatan ilegal akan menggunakan suap untuk memperoleh perlindungan dari penindakan hukum. Dalam kondisi seperti itu, suap bisa menjadi jalan keluar yang mempermudah keluar dari penuntutan dan berada dalam posisi lebih aman.
4. Memperoleh Usaha yang Berjalan Lancar
Bagi para pengusaha, suap dapat menjadi usaha yang berjalan lancar dengan bantuan dari pejabat publik. Penawaran hadiah atau pembayaran yang dipilih secara tepat bisa membuka jalan bagi kesuksesan usaha.
5. Peningkatan Kepentingan
suap yang diberikan biasanya mempunyai nilai yang tinggi dan memberikan keuntungan untuk penerima suap. Untuk mendorong tim atau staf untuk melakukan tindakan tidak terpuji dan tidak adil, pilihan pembayaran untuk suap digunakan sebagai sarana yang cukup efektif.
6. Memperluas Jaringan
Hubungan yang terjalin melalui suap dapat memperluas jaringan dalam melakukan bisnis. Pejabat publik bisa menjadi mentor atau pendukung bagi orang yang memberikan suap tersebut. Pada akhirnya, salah satu faktor untuk menjadi sukses bisnis adalah dengan memiliki hubungan yang kuat dengan orang lain.
7. Mengecek Potensi Bisnis yang Lebih Luas
Seseorang yang memberikan suap biasanya mengincar bisnis yang lebih luas atau berpotensi lebih menguntungkan untuk peningkatan keuntungan. Sehingga, secara tidak langsung suap dapat merangsang orang itu untuk memeriksa peluang bisnis di saat yang tepat.
Kelemahan suap
1. Merusak integritas dan reputasi
Suap dan pemberian hadiah dapat merusak reputasi dan integritas seseorang dalam waktu singkat jika terbongkar. Ini akan merugikan karakter orang tersebut dan menjadi penghambat dalam pengembangan karir mereka di masa depan.
2. Menimbulkan Resiko Perkara Pidana dan Denda yang Tinggi
Contoh lain dari kelemahan suap adalah kemungkinan menghadapi perkara pidana dan denda yang besar. Penerima suap dengan sengaja meminta atau menerima pembayaran atau hadiah dalam bentuk apapun akan terkena hukuman pidana tindak suap, yang bisa sangat merugikan bagi dirinya dan keluarganya.
3. Menganiaya orang yang lebih miskin
Suap bisa menganiaya orang yang miskin yang memiliki banyak permohonan. Mereka mungkin tidak mampu menawarkan hadiah yang lebih besar seperti pesaingnya karena keterbatasan dan pengetatannya. Akhirnya, mereka mungkin kekurangan dalam kesempatan untuk mendapatkan keuntungan seperti bisnis lainnya.
4. Menjamin Pengambilan Keputusan yang Tidak Adil
Suap juga akan menjamin pengambilan keputusan yang tidak adil dari pejabat publik. Ini dapat merugikan pihak yang tidak melakukan tindakan suap dan mendorong pengambilan keputusan yang tidak objektif yang pada akhirnya akan merugikan banyak orang.